Sejarah
Mengenal lebih dekat sejarah Pokdarwis Lae-Lae dan pengembangan pariwisata.
Pada tahun 1989, Presiden Soeharto meluncurkan program Tahun Sadar Wisata, yang dikelola oleh Bimbingan Masyarakat (Binmas) Ditjen Pariwisata di bawah Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi. Kampanye ini bertujuan mempersiapkan masyarakat untuk menyambut Visit Indonesia Year 1991 dengan menekankan konsep Sapta Pesona, yaitu tujuh aspek penting dalam pengembangan potensi wisata:
- Keamanan
- Ketertiban
- Kebersihan
- Keramahan
- Keindahan
- Kesejukan
- Kenangan
Sadar Wisata mencerminkan partisipasi dan dukungan penuh dari berbagai lapisan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan pariwisata di suatu destinasi. Berawal dari kesadaran akan wisata tersebut, terbentuklah Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS).
Pokdarwis Lae-Lae dicanangkan pertama kali pada tahun 2015 oleh Dinas Pariwisata Kota Makassar dengan tujuan meningkatkan pemahaman kepariwisataan, meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kepariwisataan, serta mensukseskan pembangunan pariwisata khususnya di Pulau Lae-Lae yang telah ditetapkan sebagai Wilayah Pengembangan Pariwisata Kepulauan sebagaimana tertuang dalam Perda No. 4 Tahun 2015 tentang RTRW Kota Makassar 2015-2034.